Pentingnya Sungai dalam Siklus Hidup Ikan Salmon
Sungai memiliki peran krusial dalam siklus hidup ikan Salmon.
Sungai adalah tempat di mana ikan Salmon bertelur dan menetas menjadi alevin.
Kualitas air dan keberadaan habitat yang baik di sungai sangat mempengaruhi kesuksesan reproduksi ikan Salmon.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan sungai dan lingkungan air tawar lainnya menjadi tanggung jawab bersama untuk melindungi keberlangsungan hidup ikan Salmon dan spesies lainnya.
Kantung telur hilang, berlanjut ke fase "fry"
Selanjutnya, kantung telur perlahan-lahan menghilang dan salmon beranjak ke fase "fry". Di fase ini, mereka sering berenang ke permukaan air untuk mengambil oksigen dan mulai makan. Fase fry berbeda-beda pada tiap spesies. Ikan salmon dari jenis Sockeye menghabiskan waktu di air tawar selama 1-2 tahun, sebelum akhirnya bermigrasi ke air laut.
Sementara, ikan salmon Chinook hanya menghabiskan waktu 5 bulan saja di fase fry. Di fase ini, makanan utamanya adalah invertebrata mikroskopis. Banyak atau tidaknya invertebrata mikroskopis tergantung pada suhu air, tingkat polusi serta persaingan dengan spesies ikan lainnya, ungkap laman Marine Institute.
Adaptasi Ikan Salmon
Ikan Salmon memiliki adaptasi yang luar biasa untuk bertahan hidup di dua jenis air yang berbeda.
Di air tawar, mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sungai yang berbeda, termasuk bertahan dari perubahan suhu dan salinitas air.
Saat bermigrasi ke laut, ikan Salmon mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang signifikan.
Gigi mereka tumbuh lebih besar dan tajam, warna tubuh berubah untuk menyamarkan diri dari predator, dan organ pendeteksi garam dalam tubuh mereka menjadi lebih aktif untuk mengatasi air laut yang lebih asin.
Ukuran semakin membesar di fase "parr"
Fase "fry" sudah dilalui, kini beranjak ke fase "parr". Ikan salmon akan tumbuh besar dan memiliki panjang 10-25 cm. Mereka mulai menjalani pra-adaptasi fisiologis untuk bersiap hidup di air laut. Terjadi perubahan internal dalam mekanisme pengaturan garam supaya mereka bisa hidup di air laut dengan kadar garam yang tinggi, tutur laman Marine Institute.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Saat berada di fase parr, mulai muncul garis-garis vertikal dan bintik-bintik untuk berkamuflase. Sembari tumbuh, ikan salmon akan mengonsumsi serangga air sebagai makanan utamanya. Mereka juga menjalani transformasi fisiologis yang disebut smoltifikasi sebagai persiapan untuk bermigrasi ke laut, jelas Downeast Salmon Federation.
Baca Juga: 7 Zona Kedalaman Laut dan Jenis Hewan yang Hidup di Sana, Tengok yuk!
Siklus Hidup Ikan Salmon
Siklus hidup ikan Salmon terdiri dari beberapa tahapan penting, yaitu bertelur, menetas, menjadi alevin (larva), menjadi fry (benih ikan), menjadi smolt (migrasi ke laut), hidup di laut, kembali ke sungai untuk bertelur, dan akhirnya mati setelah bertelur.
Selama tahap hidupnya di air tawar, ikan Salmon menghabiskan waktunya di sungai-sungai, danau, atau kolam air tawar lainnya.
Namun, saat mencapai tahap smolt, mereka bermigrasi ke laut untuk mencari makanan dan tumbuh menjadi ikan dewasa.
Manfaat Konsumsi Ikan Salmon
Ikan Salmon mengandung asam lemak omega-3, protein, vitamin D, dan berbagai nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Asam lemak omega-3, khususnya, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi risiko peradangan.
Oleh karena itu, konsumsi ikan Salmon secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendukung gaya hidup sehat.
Ikan Salmon adalah salah satu jenis ikan yang menarik dan penting, yang hidup di dua jenis air, yaitu air tawar dan air laut.
Siklus hidupnya yang luar biasa dan adaptasinya yang menakjubkan memungkinkan ikan Salmon untuk bertahan dan berkembang di lingkungan yang berbeda.
Pentingnya sungai dalam siklus hidup mereka menekankan perlunya pelestarian lingkungan air tawar untuk melindungi ikan Salmon dan ekosistem lainnya.
Jadi, selain menjadi pilihan kuliner yang lezat, ikan Salmon juga memberikan manfaat kesehatan yang berlimpah bagi manusia.
Mari kita jaga kelestarian ikan Salmon dan alam sekitar demi masa depan yang berkelanjutan.
Bobo.id - Salmon adalah ikan yang berasal dari keluarga Salmonidae.
Ada beberapa jenis ikan salmon, tapi yang paling banyak dan terkenal berasal dari Samudera Atlatik dan Samudera Pasifik.
Meskipun hidup di laut, ikan salmon lahir di sungai.
Ikan salmon betina akan bertelur di dataran sungai yang tinggi.
Sebelum bertelur, ia akan mengepakkan ekornya dengan tujuan untuk menyapu kerikil dari dasar sungai.
Akibatnya di dasar sungai terbentuk cekungan.
Nah, di cekungan itulah ikan salmon betina bertelur. Jumlahnya bisa sekitar 5.000 ekor.
Telur yang telah dibuahi oleh ikan salmon jantan, akan ditutup dengan kerikil.
Ikan salmon betina lalu pergi ke tempat lain untuk bertelur lagi dan bertelur lagi sampai telur dalam ovariumnya habis.
Ikan salmon betina itu bisa bertelur sampai 7 kali, lo.
Tak lama setelah bertelur, sebagian besar ikan salmon betina akan mati karena kelelahan.
BACA JUGA: Ikan Salmon, Hewan yang Sering Berpindah Tempat
Setelah telur-telur itu menetas, anak ikan akan menghabiskan waktunya untuk hidup di sungai antara enam bulan sampai tiga tahun, tergantung pada jenis ikannya.
Setelah itu ikan salmon muda akan berenang menuju laut.
Di sana mereka hidup selama 1 sampai 5 tahun.
Selama di laut ikan salmon makan udang, kepiting, dan ikan-ikan kecil.
Ketika ikan salmon sudah cukup dewasa, sudah waktunya bertelur, mereka kembali ke hulu sungai tempat mereka dilahirkan.
BACA JUGA: Ikan Salmon, Tidak Pernah Lupa Tempat Lahirnya
Dari Mana Ikan Salmon Tahu Tempat Lahirnya?
Ada beberapa pendapat:
Perjalanan Penuh Perjuangan
Ikan salmon kembali ke secara rombongan.
Perjalanan menuju hulu sungai itu penuh perjuangan.
Bayangkan! Jarak yang ditempuh rata-rata lebih dari 1000 km. Selama perjalanan ikan salmon puasa.
Perjalanannya menanjak dan melawan arus.
Karena itu Ikan salmon berenang dengan cara melompat.
Nah, dari caranya berenang itulah ikan salmon mendapat nama. Salmon berasal dari kata salmo. Salmo berasal dari kata salira yang berarti melompat.
Begiu berat perjuangan ikan salmon untuk bertelur, pantas saja banyak ikan salmon mati kelelahan setelah bertelur.
BACA JUGA: Migrasi Salmon, Perjalanan yang Sangat Jauh
Foto: Creative Commons
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Ada banyak sekali jenis ikan konsumsi di Indonesia.
Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam melimpah, pastinya tak sulit menjumpai ikan air tawar hingga ikan air laut di negara ini.
Jenis ikan konsumsi yang biasa disantap oleh masyarakat Indonesia secara umum terbagi menjadi dua, yakni ikan air tawar dan ikan air laut.
Baik itu ikan air tawar maupun ikan air laut sama-sama bisa diolah menjadi beragam olahan masakan yang enak.
Mulai dari dimasak dengan cara dibakar, digoreng, hingga dimasak bersama dengan kuah santan dan rempah khas Indonesia.
Biasanya jika dimasak dengan cara dibakar atau digoreng, jenis ikan konsumsi ini akan disajikan bersama dengan lalapan dan sambal pedas sehingga rasanya menjadi lebih nikmat.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Ikan Segar untuk Dimasak, Awas Keliru!
Di akhir fase hidupnya, salmon kembali ke sungai untuk bertelur
Di sisa hidupnya, salmon kembali ke sungai tempat mereka lahir untuk bertelur. Hebatnya, mereka bisa menempuh jarak sejauh 1.500-3.000 kilometer untuk kembali "pulang". Salmon lebih memilih bertelur di tempat kelahirannya dibanding sungai lain, karena mereka tahu itu adalah tempat terbaik untuk bertelur, jelas laman United States Geological Survey.
Bagaimana cara salmon mengingat lokasi sungai tersebut? Para ilmuwan percaya kalau salmon menggunakan bau untuk menemukan jalan kembali.
Salmon mengerahkan seluruh tenaga untuk bertelur dan bermigrasi, bahkan mereka tidak makan sama sekali. Tak heran, banyak salmon yang mati setelah bertelur di sungai. Sekitar 3-90 persen salmon mati dalam fase ini, sisanya hidup.
Nah, itulah siklus kehidupan salmon yang lahir di sungai dan besar di laut. Tak disangka, kehidupan salmon begitu menakjubkan, ya?
Baca Juga: 7 Palung Laut Terdalam di Bumi, Bukan Hanya Palung Mariana!
Contoh Ikan Yang Hidup Di Air Tawar Dan Laut
Bobo.id - Teman-teman, siapa di sini yang merupakan penggemar sushi?
Nah, apa kamu tahu, kebanyakan olahan makanan yang berasal dari Jepang ini terdiri dari bahan apa?
Salmon atau salem adalah jenis ikan dari famili Salmonidae.
Ikan ini merupakan spesies Anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak.
Baca Juga: Mulai dari Sushi Sampai Gorengan Tempura, Ini Dia 5 Makanan Jepang yang Terkenal di Dunia
Nutrisi dalam ikan salmon sangat tinggi dan banyak dikonsumsi karena memiliki beberapa keunggulan.
Selain rasanya yang lezat, kandungan dalam ikan salmon baik untuk kesehatan jantung dan perkembangan otak.
Rata-rata, ikan Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Pixabay Daging ikan salmon yang kaya akan nutrisi.
Daging ikan salmon yang kaya akan nutrisi.
Fakta Unik Ikan Salmon
Terdapat 4 macam jenis salmon yang diperoleh dari dalam lautan, yakni, salmon coho, salmon merah muda, salmon chinook dan salmon sockeye.
Kandungan omega-3 dalam daging ikan salmon dapat mengurangi resiko penyakit jantung, mengurangi depresi, asma, serta membantu mengobati nyeri sendi.
Kandungan ini juga mampu menjaga kelembaban kulit sehingga tampak lebih awet muda dan sehat.
Baca Juga: Tak Disangka, Ikan Laut yang Banyak Dijual di Pasar Ini Bisa Jadi Pengganti Salmon! Pernah Coba?
3. Memilih salmon segar
Ciri-ciri salmon segar ditandai dengan tidak adanya cairan dan lendir pada daging ikan salmon.
Selain itu, kualitas salmon yang baik dapat tercium aroma segar, tidak amis dan berbau khas laut.
4. Hidup bermigrasi Salmon betina akan menetaskan telurnya di sungai dataran tinggi. Mereka harus berenang jauh melintasi perairan.
Ikan salmon betina akan memilih tempat terbaik untuk menetaskan telur-telurnya.
Baca Juga: Sama-Sama Mengandung Banyak Nutrisi, Lebih Baik Mengonsumsi Salmon atau Tuna, ya?
5. Berenang dari air tawar menuju air asin
Setelah telur-telur menetas, anak ikan salmon akan hidup di sungai selama enam bulan sampai tiga tahun.
Setelah itu mereka akan berenang ke lautan.
Nah, itu dia, teman-teman, fakta unik dari ikan salmon.
Ada yang suka mengonsumsinya?
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera
Salmon adalah ikan yang hidup di laut dan bermigrasi ke sungai air tawar untuk bereproduksi. Mereka menetaskan telur di sungai, tumbuh di sana hingga cukup kuat untuk berenang ke laut, dan kembali ke sungai asal untuk berkembang biak sebelum akhirnya mati. Salmon memberikan nutrisi penting untuk ekosistem sungai dan hutan.Read less
Habitat Asli Ikan Salmon
Ikan Salmon merupakan ikan migrasi, yang berarti mereka melakukan perjalanan jauh dari air tawar menuju lautan atau sebaliknya.
Habitat asli ikan Salmon terletak di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik Utara.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ikan Salmon hidup di dua jenis air, yaitu air tawar dan air laut.
Masuklah ke fase dewasa
Akhirnya, sampai di fase dewasa. Salmon dewasa menghabiskan 1-4 tahun berenang di air laut. Ikan salmon dewasa memiliki berat 3,5-5,5 kilogram dan bisa tumbuh hingga 13,5 kilogram.
Sementara, panjang rata-rata adalah 70-75 cm. Ikan salmon dewasa dapat dikenali dari tubuhnya yang memiliki sisik berwarna perak-biru dengan bintik-bintik hitam.
Di antara semua spesies salmon, jenis chinook adalah yang paling besar. Biasanya, nelayan menggunakan udang sebagai umpan untuk menangkap ikan salmon chinook.
Menangkap ikan salmon tergolong sulit, karena mereka memiliki rahang yang kuat dan keras. Di Alaska, kita bisa berburu ikan salmon sepanjang bulan Mei hingga Juli.
Lalu, telur menetas dan fase "alevins" dimulai
Setelah 6-20 minggu, telur akhirnya menetas. Waktu penetasan dipengaruhi oleh suhu air, kadar oksigen dan karbondioksida, jelas laman Marine Institute. Setiap spesies salmon memiliki waktu penetasan yang berbeda-beda. FYI, alevins adalah sebutan untuk ikan yang baru menetas dan masih mempunyai kantung kuning telur yang melekat di tubuhnya.
Lambat laun, kantung telur ini akan mengecil karena diserap oleh tubuh. Saat mereka sudah cukup besar dan kuat, alevins akan naik ke permukaan air dan menghirup udara. Mereka pun harus belajar berenang di fase ini dan masih terhuyung-huyung karena terkena arus sungai yang cukup deras.